Ah, sudah lah. Aku bukan pujangga yang
pandai merangkai kata. Aku pastikan dalam setiap goresan dalam blog ini tak
akan ada kata-kata puitis bak seorang penyair. Percuma. Berkali kali kucoba
untuk sedikit memoles tulisan ini dengan sedikit kata-kata puitis, tapi tidak
ada tanda-tanda keberhasilan disitu. Hingga akhirnya aku sadar bahwa itu hanya
sebatas mimpi bagiku. Haha.
Jadi gini, beberapa hari yang lalu,
tiba-tiba dapet chat dari temen. Menarik sih buat diabadikan. Isinya begini, (Eh,
kamu deket sama si A atau si B?). Oke. Menurutku, pertanyaan semacam ini
sebenarnya sebuah pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban. Loh kok? Yeah,
Cause I think she knows me so well. Jadi jawaban terbaik dari pertanyaannya
hanyalah sebuah senyuman. Tapi meskipun begitu, obrolan kami tak berhenti sampai
disitu. Penasaran? Tentu, akupun juga demikian. Apa maksud dan tujuannya tiba-tiba
melontarkan pertanyaan semacam itu? Apa jangan-jangan ada calon yang akan
diajukannya padaku? (Hahaha). Ah, dasar baper. Tentu saja bukan!. Are u
single? How could it be? Kira-kira begitulah makna dari pertanyaannya.
Jadi, mari sedikit beropini. Tidak ada
yang perlu dikhawatirkan. Ini hanya tentang sebuah keyakinan. Betewe, apa
sih definisi yakin itu sendiri? Apa ketika kita berkata “aku yakin”? Ah,
tidak. Yakin itu ketika perkataan, perbuatan serta pikiran selalu terkoneksi
kepada yang kita yakini, yaitu Allah. Dan tidak ada keraguan didalamnya, bahwa tidak
ada yang tidak mungkin jika Allah berkehendak (Kun Fayakun). Ya,
sekali lagi ini tentang sebuah keyakinan. Bukan kah mati, rejeki dan jodoh
sudah Allah tetapkan bahkan sebelum kita dilahirkan di dunia ini? Jadi untuk
apa mengkhawatirkan sesuatu yang telah ditetapkan? Kewajiban kita hanya
meyakini dan percaya bahwa skenario Allah yang terbaik. Ah, bahkan kitapun
telah lama tau itu. Tapi tetap saja tak sedikit orang yang khawatir akan 3 hal
ini, lebih-lebih tentang jodoh yang selalu menarik untuk diperbincangkan.
Oke, mari kita resapi. Pertama,
Mati. Bahkan setiap orang meyakini adanya kematian. Sesuatu yang pasti akan
kita alami. Jika tidak sekarang, mungkin nanti. Dan semua orang sepakat akan
hal ini tanpa ada keraguan didalamnya. Right?. Kedua, Rejeki. Pernah ga
sih pas lagi kelaperan tiba-tiba ada temen bawa makanan buat dimakan
bareng-bareng? Trus kita nyeletuk tuh “Kalo rejeki mah ga kemana”. Nah
itu berarti kita yakin nih kalo rejeki bisa datang dari arah yang tak
disangka-sangka. Tapi kenapa kalo uda ngebahas masalah jodoh orang-orang pada
heboh? Tidak seyakin akan datangnya kematian dan rejeki?. Kadang juga nih pada
sibuk ngomongin ikhtiar. Kesana kemari mengatasnamakan ikhtiar, padahal maap,
kadang caranya salah. Situ yakin ga sih sama Allah? Allah Maha segalanya.
Jangan terlalu menuhankan ikhtiar. Apalagi menyalahgunakan ikhtiar untuk
membenarkan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan. Misal nih ya, kita lagi
sekolah, single dan secara gitu ga ada calon, apa iya bisa ketemu jodoh kalo ga
ikhtiar? Nah, ngomongin ikhtiar nih, emang kalo ga kenalan sana kenalan sini
itu namanya bukan ikhtiar? Apa harus kenalan sana kenalan sini buat ketemu
jodoh? Oh, Tidak! Bukan sesempit itu. Mengerjakan apa yang menjadi kewajiban
kita saat ini, juga merupakan ikhtiar. Usaha kita untuk menjadi lebih baik juga
salah satu bentuk ikhtiar. Yang penting yakin! Cause there is a miracle when
you believe. Akan ada sebuah keajaiban jika kau yakin. Jadi? Ga usah
khawatir. Yakin aja. Sesuatu yang sudah ditetapkan Allah, sudah pasti akan
terjadi. Dan skenario Allah selalu terbaik. Bahkan harus tetap yakin atas
ketentuan Allah yang menurut kita menyakitkan. Jangan terlalu cepat mengambil
kesimpulan. Be positive thinking! Bukankah kupu-kupu yang indah adalah
hasil metamorfosa ulat?
Eh, misal nih kita deket sama
seseorang, ngarep banget dah pokoknya. Kita nya juga udah yakin banget sama dia.
Eh ternyata dia nikah sama yang lain. Patah hati dah tuh. Muncul deh pertanyaan,
padahal aku uda yakin banget sama dia, tapi kok malah jadi begini? Duh
plis deh cek lagi keyakinannya. Situ yakinnya sama manusia atau sama Tuhan? Salah
sendiri. Yang dimaksud yakin disini itu yakin kepada Allah. Minta sama Allah. Dalam
hal apapun itu, minta yang terbaik. Karena kehidupan tuh ga cuma hari ini doang.
Ada esok yang bahkan kita tidak tau apa yang akan terjadi, kecuali Allah. Maha
Segalanya. Jadi, positive thinking aja. Bisa jadi dilain hari kamu malah
berjodoh dengan Hamas Syahid? Ikhwan keren penghafal Al-Qur’an. Betapa
bahagianya tuh. (Hahaha) Maksa. Emang bisa? Eh plis ya, Ga Ada Yang Ga Mungkin
di dunia ini. Nah kalo uda begitu, baru deh sadar kalo ketentuan Allah selalu
yang terbaik. Udah, yakin aja. Serahkan semua pada Sang Pemilik Hati. Tawakkal.
That’s my opinion. Wish you get the point. Salam Sukses
Berjemaah. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar